Synergy | Kesehatan | Smart Detox

Sabtu, 20 Juli 2013

Penyakit dan Pencegahannya

 * PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT

Penyebab utama penyakit asam urat adalah adanya peningkatan produksi asam urat secara alami akibat fungsi tubuh menurun, sehingga cadangannya meningkat 3-15 kali dibandingkan dengan kadarnya pada kondisi normal. Penyebab lain bisa karena pembuangannya melalui ginjal terhambat atau asupan makanan yang mengandung pruin yang berlebihan. Gejala penyakit asam urat antara lain arthritis (radang sendi) yang berulang dan akut. Kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar (thopus), deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan kerusakan fungsi ginjal.

Gejala asam urat menurut subkomite The American Rheumatism Association sebagai berikut :
www.synergyworldwide.com 
1. Adanya kristal urat yang khas di cairan sendi
2. Thopus terbukti mengandung kristal urat, berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi
3. Terdapat berbagai gejala berikut :
- Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut
- Terjadi peradangan secara maksimum (nyeri sendi berat) dalam satu hari
- Oligoarthritis (jumlah sendi yang radang) kurang dari 4
- Kemerahan disekitar sendi yang radang
- Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau bengkak
- Serangan unilateral di sendi tarsal (jari kaki)
- Serangan unilateral (satu sisi) di sendi metatarsophalangeal pertama
- Terbentuk thopus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat)
- Hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl)
- Pembengkakan sendi secara asimetris (hanya di satu sisi tubuh)
- Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh (menjadi arthritis gout kronik, sehingga tidak ada masa bebas serangan). www.sehatanugerah.blogspot.com
Seseorang ditetapkan terserang penyakit asam urat ketika terdapat salah satu atau lebih gejala diatas. Semua gejala dapat dilihat melalui pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan fisik (klinis)oleh dokter.

* FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DIABETES

Faktor penyebab diabetes bermacam-macam mulai dari faktor genetik (keturunan), faktor dari luar seperti virus dan bahan beracun, sampai gaya hidup sehari-hari.

Sekitar 95% kasus diabetes di Indonesia adalah diabetes II. Kondisi ini membuktikan banyaknya anggota masyarakat yang menerapkan gaya hidup kurang sehat. Misalnya, tidak mengatur pola makan (banyak mengonsumsi karbohidrat, lemak, dan makanan dengan kandungan gula tinggi).

Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit diabetes:

A. Faktor Genetik (Keturunan)

Seseorang memiliki risiko terserang diabetes jika salah satu atau kedua orangtuanya adalah diabetesi. Anak laki-laki memiliki kemungkinan menjadi penderita, sedangkan anak perempuan merupakan gen dan memiliki kemungkinan mewariskan ke anak-anaknya. www.synergyworldwide.com

B. Faktor Usia

Orang yang berusia diatas 40 tahun lebih rentan terserang diabetes. Namun tidak menutup kemungkinan orang yang berusia dibawah 40 tahun terbebas dari penyakit ini.

C. Pola Makanan dan Kegemukan

Makan secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat memicu diabetes. Terutama jika asupan kalori berlebihan. Makanan berkalori tinggi dapat menganggu stimulasi sel-sel beta pankreas dalam mengeluarkan insulin. Asupan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi juga mendorong munculnya penyakit ini.

D. Stres

Stres dapat memberikan dampak antagonis terhadap fungsi insulin. Para ahli dari Karolinska Institute, Swedia menemukan bahwa pria dengan tingkat stres psikologi tinggi memiliki risiko dua kali lipat mendertita diabetes tipe II dibandingakn dengan yang tingkat stres psikologinya rendah.

E. Jarang Berolahraga

Berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Antara lain karena dapat mencegah kegemukan yang merupakan salah satu penyebab diabetes tipe II. Bagi diabetesi, olahraga secara teratur bisa berfungsi untuk menormalkan kadar gula darah. www.sehatanugerah.blogspot.com

F. Kehamilan

Diabetes yang muncul saat hamil dapat menimbulkan dampak buruk pada bayi yang dikandung. Terutama jika tidak segera dilakukan pengobatan secara benar. Diabetes bisa muncul hanya selama masa kehamilan atau berlanjut pasca melahirkan.

G. Rokok dan Minuman Beralkohol

Rokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko diabetes II. Zat kimia nornikotin (salah satu zat yang mudah menguap – volatil) yang terdapat pada rokok dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Perokok berat yang menghabiskan lebih dari satu bungkus rokok per hari memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar terkena diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

H. Virus dan Bakteri

Virus penyebab diabetes antara lain rubela mumps, dan human coxackievirua B4. Virus ini dapat menyerang melalui reaksi auto-imunitas yang menghilangkan auto-imun dalam sel beta. Bisa juga melalui infeksi sitolitik dalam sel beta, yang mengakibatkan destruksi atau perusakan sel.

I. Bahan Toksik (Beracun)

Bahan beracun yang dapat merusak sel beta antara lain alloxan, rodentisida, dan streptozoctin (produk dari sejenis jamur). Selain itu, sianida yang berasal dari singkong.


GEJALA PENYAKIT KOLESTEROL

Kadar kolesterol yang tinggi sekarang jadi masalah banyak orang tanpa mengenal usia. Memang tubuh tetap memerlukan kolesterol untuk pembentukan sel dan hormon. Tetapi kolesterol jahat yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Peningkatan kadar kolesterol terjadi karena berbagai sebab, mulai dari riwayat keluarga sampai asupan yang salah.

1. Pola makan

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada daging jeroan, daging unggas, telur, keju, minyak kelapa, kue-kue, serta berbagai jenis makanan yang digoreng.

2. Berat badan

Tumpukan lemak di sekitar perut dan pinggang bukan hanya membuat Anda repot mencari celana yang pas, tapi juga meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan HDL atau kolesterol baik. www.synergyworldwide.com

3. Tingkat aktivitas

Kurang beraktivitas juga akan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dan membuat HDL terlalu sedikit.

4. Usia dan jenis kelamin

Di atas usia 20 tahun, kadar kolesterol secara alami cenderung meningkat kecuali Anda melakukan sesuatu untuk menghentikan kecenderungan itu. www.sehatanugerah.blogspot.com

5. Kesehatan keseluruhan

Jangan lewatkan pemeriksaan kesehatan rutin dan mintalah dokter menjelaskan risiko Anda terhadap berbagai penyakit. Memiliki beberapa jenis penyakit, seperti diabetes atau hipotiroid bisa meningkatkan kadar kolesterol.

6. Riwayat keluarga

Ada orang-orang tertentu yang tetap memiliki kadar kolesterol tinggi meski sudah menjalankan gaya hidup sehat dan seimbang. Faktor keturunan ternyata juga berperan dalam terjadinya kelebihan kolesterol jahat.

7. Merokok

Anda pasti tahu bahaya dari merokok. Selain merusak paru, kebiasaan merokok juga akan menurunkan level kolesterol baik.









Kamis, 04 Juli 2013

Jenis Penyakit Berbahaya


Berbagai jenis - Jenis Penyakit Berbahaya dan Pencegahannya

Aterosklerosis / Penyumbatan Arteri

aterosklerosis atherosclerosis 150x150 Aterosklerosis: 5 Gejala & Pengobatan Penyumbatan ArteriSirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh mungkin terjadi dengan bantuan pembuluh darah yang disebut arteri koroner.
Ada dua arteri koroner yang berada di kedua sisi jantung yang berfungsi mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
Karena suatu sebab, arteri bisa mengalami penyempitan yang berpotensi berujung pada pengerasan arteri koroner yang disebut juga sebagai aterosklerosis (atherosclerosis).
Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan berpotensi menyebabkan kerusakan organ tubuh lain.
Aterosklerosis terjadi karena deposis plak di dinding bagian dalam arteri sehingga menyebabkan penyumbatan.
Gaya hidup tidak sehat, merokok, alkohol adalah beberapa alasan yang bertanggung jawab menyebabkan gangguan kardiovaskular.
Akumulasi berbagai zat yang terdiri dari kalsium, kolesterol, dan lemak menyebabkan penyempitan yang berujung pada penyumbatan arteri koroner.
Akibat penyempitan ini, sirkulasi darah menjadi tidak memadai.
Karena terjadinya penyumbatan pada arteri koroner, jantung menjadi menderita dan pada akhirnya dapat berhenti berfungsi yang mengakibatkan kematian.
Gejala Aterosklerosis
Otot dan organ dalam tubuh menerima darah dari jantung melalui arteri koroner. Darah memasok oksigen dan nutrisi bagi sistem organ.
Arteri yang mengalami penyempitan mengakibatkan berkurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.
Gejala-gejala aterosklerosis akan meliputi:
1. Nyeri di daerah dada
Salah satu tanda pertama aterosklerosis adalah timbulnya nyeri di daerah dada.
Kondisi ini secara medis disebut juga sebagai angina pectoris yaitu mengerutnya otot jantung karena kurangnya pasokan oksigen (myocardial iscehmia).
Rasa sakit yang timbul bisa amat hebat dan terutama terasa di daerah tulang dada. Rasa nyeri mungkin juga menjalar ke bahu, punggung, lengan, leher, atau rahang.
2. Lemah dan lelah
Kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, terutama di otak, dapat membuat seseorang merasa lemah dan cepat lelah.
Kepala pusing juga merupakan gejala awal dari aterosklerosis.
3. Sesak napas
Aterosklerosis juga ditandai dengan sesak napas atau dyspnea.
Sesak napas terjadi karena kebutuhan oksigen untuk jantung tidak bisa dipenuhi.
Tingkat pernapasan juga akan naik sebagai usaha untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke otot jantung.
4. Aritmia
Penyumbatan arteri koroner bisa memotong suplai darah ke jantung.
Hal ini menyebabkan berkurangnya fungsi otot-otot jantung dan jantung berpotensi mengalami aritmia atau detak jantung tidak teratur.
Penyumbatan aliran darah ke jantung menyebabkan kerusakan total dari otot jantung dan memicu serangan jantung.
5. Mual dan berkeringat
Mual dan berkeringat banyak diamati pada orang yang mengalami penyakit arteri koroner.
Pengobatan Aterosklerosis
Aterosklerosis harus segera diatasi untuk menghindari komplikasi yang tidak perlu. Intervensi medis tepat waktu adalah suatu keharusan.
Sebelum dilakukan pengobatan, pemeriksaan fisik, EKG, ekokardiogram, MRI, dan CT scan harus dilakukan untuk memastikan diagnosa yang tepat.
Setelah diagnosis, dokter dapat melanjutkan ke tahap pengobatan.
Obat-obatan seperti antikoagulan, beta blocker, dan obat lain untuk mengencerkan darah dan memperbaiki kondisi jantung dapat diresepkan.
Ketika obat-obatan tidak menunjukkan hasil signifikan atau kondisi terlalu parah, maka dokter dapat merekomendasikan operasi. www.synergyworldwide.com

Klasifikasi Vaskular / Penyebab Pengapuran pada Pembuluh Darah


Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ kompleks yang bekerja sama untuk melakukan tugas-tugas yang vital bagi kelangsungan hidup.
Jantung dan pembuluh darah merupakan komponen dari sistem peredaran darah.
Keduanya bertugas mengalirkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke berbagai bagian tubuh.
Pembuluh darah adalah struktur vaskular tubular (berbentuk pipa/tabung) yang dikategorikan ke dalam arteri, vena, dan kapiler.
Pembuluh arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lain, sedangkan pembuluh darah vena terutama membawa darah tanpa oksigen ke jantung.
Kapiler adalah pembuluh darah tipis, dan jaringan rumit dari pembuluh kapiler menghubungkan arteri ke vena.
Melalui pembuluh kapiler pertukaran nutrisi dan sampah terjadi antara darah dan jaringan tubuh.
Karena struktur pembuluh darah sangat penting untuk pengiriman oksigen dan nutrisi, gangguan pada sistem peredaran darah tentu akan berdampak pada kesehatan seseorang.
Pengapuran pembuluh darah (kalsifikasi vaskular) mengacu pada pembentukan deposit kalsium yang mengeras di dalam pembuluh darah, menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis.
Penyebab Pengapuran Pembuluh Darah
Meskipun kalsium merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, penumpukan kalsium pada jaringan tubuh atau pembuluh darah bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Misalnya, pengapuran aorta yang mengacu pada akumulasi kalsium dalam katup aorta dapat membatasi aliran darah dan membuat seseorang rentan terhadap penyakit jantung.
Endapan kalsium dalam pembuluh darah sebelumnya dipandang sebagai akibat dari penuaan, tetapi penelitian lebih lanjut menghubungkan kalsifikasi dengan gaya hidup.
Diet yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan terbukti menjadi faktor risiko untuk penyakit vaskular.


STROKE

Stroke adalah satu kondisi yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak karena adanya robekan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri yang menuju otak, sehingga menyebabkan hilangnya sensasi, gerakan volunteer atau bagian tubuh.
Penyebab stroke meliputi emboli (bekuan darah yang menyumbat arteri) atau trombosis (bekuan darah didalam arteri otak yang dipersempit oleh deposit lemak).
troke (Penyakit Serebrovaskuler) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa Iskemik maupun perdarahan (Hemoragik).
Pada Stroke Iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada Stroke Hemoragik pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes kedalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

PENYEBAB
Pada Stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi disepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk didalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak.
Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir didalam darah kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. Arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli Lemak Jarang Menyebabkan Stroke
Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan kedalam aliran darah dan akhirnya bergabung didalam sebuah arteri. Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju otak.
Obat-obatan, misalnya kokain dan amfetamin, juga bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
GEJALA
Sebagian besar kasus terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Stroke bisa menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1 – 2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Perkembangan penyakit biasanya (tapi tidak selalu)  diselingi dengan periode stabil dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi perbaikan.
Gejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena.
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
- Penglihatan ganda
- Pusing
- Bicara tidak jelas (rero)
- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Tidak mampu mengenali bagian dri tubuh
- Pergerakan yang tidak biasa
- Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
- Ketidak seimbangan dan terjatuh
- Pingsan
Kelainan neurologis yang tejadi lebih berat, lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis meskipun stroke-nya sendiri tidak bertambah luas.

STROKE PEMBUNUH NO.1 DI DUNIA
Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit ada satu orang Amerika yang terkenan serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia berbanding dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda diseluruh dunia tidak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah Jantung dan Kanker.
Diperkirakan adan 500.000 penduduk yang  terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, serpertiganya mengalami gangguan fungsional ringan dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus ditempat tidur.
Stroke termasuk penyakit serbrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan syaraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

 Penyempitan Pada Pembuluh Darah Menyebabkan Serangan Jantung

Akhir-akhir ini kasus kematian akibat serangan jantung semakin sering ditemukan. Pada Jumat (22/3/2013) kemarin, penyanyi sekaligus presenter acara olahraga kondang, Ricky Jo, meninggal di usia yang masih relatif  muda akibat serangan jantung. Apa yang menyebabkan serangan jantung ini dapat menyebabkan kematian  dan mengapa kini banyak dialami oleh mereka yang berusia muda?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Jantung Pusat Harapan Kita Jakarta Faisal Baraas menyatakan, penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung lah yang memiliki peranan utama mengapa kematian mendadak terjadi. Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh plak yang terbentuk akibat timbunan kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah.
"Penyempitan pembuluh darah koroner, jika mencapai 80 persen, artinya hanya 20 persen saja yang dapat dilewati darah, menyebabkan darah mengental atau menggumpal. Sehingga tidak ada darah yag bisa lewat ke jantung," papar Faisal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2013).

Penyempitan pembuluh darah, lanjutnya, tidak memandang usia seseorang. Oleh sebab itu, meskipun masih berusia muda, penyempitan pembuluh darah bisa terjadi apabila seseorang memiliki faktor risiko sehingga ia menjadi lebih rentan mengalami serangan jantung.

Serangan jantung, lanjut Faisal, mungkin saja tidak didahului dengan gejala apapun sebelumnya. "Umumnya memang ada gejala sebelumnya seperti nyeri dada dan sesak, namun bisa juga tidak diawali oleh gejala," ungkapnya.

Faktor risiko

Faisal menjelaskan, ada dua faktor risiko dari kematian mendadak yang berkaitan dengan penyakit jantung. Pertama adalah faktor yang tidak dapat diubah, dan kedua adalah faktor yang dapat diubah.

Faktor yang tidak dapat diubah terdiri dari faktor keturunan atau genetik, faktor usia, dan jenis kelamin. Besarnya masing-masing faktor dalam mempengaruhi risiko penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang.

"Untuk faktor genetik, tergantung pada kadar lipoprotein dalam darah. Semakin kuat faktor genetik mempengruhi bila kada protein ini tinggi. Dan semakin tinggi kadar protein ini maka semakin tinggi pula risiko serangan jantung," tutur Faisal.

Faktor usia juga tidak dapat dihindarkan. Semakin tua usia seseorang, maka kekenyalan pembuluh darah pun akan berkurang. Sedangkan faktor jenis kelamin, kata Faisal, laki-laki lebih rentan mengalami penyumbatan pembuluh darah dibandingkan perempuan.

"Perempuan memiliki hormon estrogen yang mencegah menyempitan pembuluh darah," ungkapnya.

Selain itu, ada faktor yang dapat diubah yaitu yang berhubungan dengan gaya hidup. Kebiasaan seperti merokok, kurang olahraga, memiliki kadar kolesterol tinggi, kencing manis, dan stres adalah beberapa faktor risiko yang dapat diubah.

Olahraga berat dapat memicu

Faisal menambahkan, seringkali penyumbatan pada pembuluh darah tak menunjukkan gejala spesifik, sehingga banyak orang tak sadar jika dirinya sudah memiliki sumbatan.  Bila sudah ada yang tersumbat, kinerja jantung dapat terganggu. Olahraga berat bisa menjadi sangat berbahaya karena dapat memicu serangan jantung.

Olahraga berat, terang Faisal, membutuhkan aliran darah yang cepat sehingga membuat kerja jantung lebih berat. Saat terjadi penggumpalan darah, ketika melewati pembuluh darah yang menyempit, maka darah dialirkan semakin lambat. Padahal saat olahraga berat dibutuhkan aliran darah yang cepat. Hal inilah yang dapat memicu kematian mendadak.

Untuk mencegah serangan jantung, perlu dihindari faktor-faktor risikonya. Anda memang hanya bisa pasrah dan berdoa untuk faktor yang tidak dapat diubah, namun pengupayaan optimal untuk faktor yang dapat diubah masih dapat dilakukan.

Hal yang dapat dilakukan, menurut Faisal, antara lain dengan menjaga pola makan yang sehat yaitu rendah lemak dan rendah garam. Kemudian, olahraga ringan hingga moderat, namun teratur, dan menghindari rokok serta alkohol.

"Apabila memiliki penyakit kencing manis atau kolesterol tinggi, maka harus ada pengobatan untuk memperkecil risiko serangan jantung," cetusnya.

SOLUSI ??




 Smart Detox adalah Proces Detoksifikasi (Pengeluaran Racun) di 6 Organ tubuh penting secara menyeluruh.
Cukup hanya 40 hari melalui metode pola hidup sehat 232 dan rasakan sehat secara alami dan aman.



 Jadi, Cegah Penyakit Sejak Dini sebelum menyesal.

Kunjungi di facebook : https://www.facebook.com/sehat232

087875151527 / 085813295707 - 29333cc8

 

Sabtu, 29 Juni 2013

Gejala Penyebab Kanker Serviks dan Info Kesehatan

Gejala penyebab Kanker Serviks dan Pencegahannya.

Gejala kanker serviks, penyebab, faktor resiko dan cara pencegahan. Apa itu kanker serviks alias Cervical Cancer? Kanker serviks adalah satu dari banyak kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Human papillomavirus (HPV) memainkan peran akan timbulnya banyak kasus kanker serviks. www.sehatanugerah.blogspot.com

Ketika terkena HPV, sistem imun tubuh biasanya mencegah virus tersebut berkembang di dalam tubuh. Pada kasus kanker serviks, virus HPV bertahan hidup di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan mengubah beberapa sel pada permukaan leher rahim menjadi sel kanker. Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun.

Gejala Kanker Serviks
Anda mungkin sama sekali tidak mengalami gejala kanker serviks – pada tahap awal kanker serviks biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala. Inilah mengapa pemeriksaan menjadi penting.

Tanda dan gejala kanker serviks pada tahap lanjut antara lain:
Pendarahan pada vagina ketika berhubungan, saat tidak dalam periode datang bulan atau setelah menopause.
Basah atau keluar darah pada vagina yang kental dan berbau.
Sakit pada pinggul atau nyeri ketika berhubungan.

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab Kanker Serviks

Secara umum kanker terjadi karena mutasi sel normal menjadi sel yang tidak normal. Sel yang normal akan tumbuh dan melipatgandakan secara teratur. Akan tetapi sel kanker tumbuh dan melipatgandakan diri secara tidak terkontrol dan sel tersebut tidak mati. Akumulasi dari sel tersebut akan menjadi besar dan disebut dengan tumor. Sel kanker menyerang jaringan tubuh terdekat dan dapat memecah dari sumbernya untuk menyebar ke manapun di bagian tubuh. www.synergyworldwide.com

Ada dua tipe umum kanker serviks
Squamous cell carcinomas terdapat pada bagian bawah serviks. Tipe ini menjadi penyebab sekitar 80 sampai 90 persen kanker serviks.
Adenocarcinomas terjadi pada bagian atas serviks. Tipe ini menjadi penyebab 10 sampai 20 persen kanker serviks.

Apa yang menjadi penyebab sel squamos atau sel glandular menjadi tidak normal dan berkembang menjadi kanker tidak jelas. Tetapi virus HPV memainkan peran dalam hal ini. Bukti menunjukkan bahwa virus HPV ditemukan pada semua kasus kanker serviks. Tetapi di sisi lain banyak pula wanita yang memiliki virus HPV tidak pernah mengalami kanker serviks. Ini berarti ada kemungkinan faktor lain juga memainkan peran, seperti genetik, lingkungan atau gaya hidup.

Faktor Risiko Kanker Serviks

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks antara lain:
1.Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
2. Melakukan hubungan seksual saat usia dini
3. Penyakit seksual menular lain
4. Sistem imun tubuh yang lemah
5. Merokok

Pencegahan Kanker Serviks

Anda dapat mengurangi risiko kanker serviks dengan mengambil tindakan pencegahan infeksi virus HPV. Gunakanlah kondom ketika berhubungan seksual karena hal tersebut dapat mengurangi risiko terinfeksi virus HPV. SmartDetox dari Synergy adalah solusi cerdas pada proces pembuangan racun dalam 6 organ penting tubuh.

Sebagai tambahan adalah dengan : http://www.facebook.com/sehat232
Menunda hubungan seksual sampai usia matang
Setia pada pasangan
Hindari merokok
Gunakan vaksinasi pencegah HPV
Ikuti prosedur pemeriksaan serviks (pap smear test)

Kanker serviks bisa menyerang wanita mana saja, terutama mereka yang kurang menjaga kesehatan reproduksinya. Jadi jagalah selalu kesehatan anda dengan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat.